18 Maret 2025
Kecelakaan Minibus Santri di Tol Ungaran: Empat Tewas, Empat Terluka

https://www.merdeka.com/

Jepara Pos – Pada Jumat, 18 Oktober 2024, sebuah minibus yang mengangkut rombongan santri asal Bantul, Yogyakarta, mengalami kecelakaan tunggal di Tol KM 432.600 B Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh kurangnya konsentrasi sopir saat mengemudikan kendaraan. Akibat insiden tragis ini, empat penumpang dalam minibus kehilangan nyawa mereka.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. “Empat orang tewas sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, dan kronologi awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini diduga akibat sopir kurang konsentrasi saat mengemudikan minibus,” ungkapnya.

Minibus dengan nomor polisi DK 7834 AI tersebut melaju dari arah Solo menuju Semarang. Saat tiba di lokasi kecelakaan, sopir mencoba menyalip kendaraan lain, namun tidak dapat mengendalikan arah, sehingga membanting stir ke kiri dan menabrak pembatas jalan.

“Minibus tersebut kemudian terguling. Bagian depan dan samping kiri kendaraan mengalami kerusakan parah. Kaca di bagian depan hingga sisi kiri kendaraan pecah akibat benturan,” lanjut AKP Lingga Ramadhani.

Rombongan santri yang terlibat dalam kecelakaan tersebut diketahui sedang dalam perjalanan untuk mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang dijadwalkan berlangsung di Kota Semarang pada hari Sabtu, 19 Oktober. Kejadian ini tentu saja sangat mengejutkan dan mengguncang komunitas, terutama bagi keluarga dan teman-teman para santri yang terlibat.

Saat ini, pihak kepolisian telah menangani kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyebab kecelakaan. Tim dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) juga telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama saat mengangkut banyak penumpang. Kecelakaan yang melibatkan minibus sering kali berpotensi menyebabkan kerugian jiwa yang besar, dan pengemudi diharapkan selalu berada dalam kondisi prima saat mengemudikan kendaraan.

Kepolisian menghimbau kepada para pengemudi untuk selalu menjaga konsentrasi saat berkendara, terutama pada kondisi jalan yang padat. Mereka juga mengingatkan agar pengemudi tidak terburu-buru, terutama ketika membawa penumpang.

Sebagai upaya mencegah kejadian serupa di masa mendatang, pihak kepolisian berencana untuk meningkatkan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara, termasuk pelatihan bagi pengemudi kendaraan penumpang. Di samping itu, mereka akan terus melakukan pemantauan di jalur-jalur yang rawan kecelakaan.

Kecelakaan ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu mengedepankan keselamatan dalam berkendara. Harapan kami adalah agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan dukungan di masa sulit ini, serta agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *