7 Desember 2024
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Capai 700 Meter

https://www.antaranews.com/

Jepara Pos – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 19 Oktober 2024, pukul 06.45 WIB. Letusan tersebut mencapai ketinggian sekitar 700 meter di atas puncak, atau setara dengan 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl). Informasi ini disampaikan oleh Mukdas Sofian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang pada hari yang sama.

Kolom abu yang dihasilkan terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 123 detik. Peristiwa ini menambah jumlah erupsi yang telah terjadi sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan data pemantauan, tercatat 1.519 kali letusan telah terjadi sejak awal tahun hingga 19 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB. Tinggi letusan bervariasi antara 300 hingga 1.000 meter di atas puncak Mahameru. Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada level *waspada*.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk menjaga keselamatan masyarakat di sekitar gunung. Salah satu rekomendasi utama adalah larangan aktivitas di sektor tenggara, khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan, dalam radius delapan kilometer dari pusat erupsi di puncak.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini disebabkan oleh potensi awan panas dan aliran lahar yang bisa meluas hingga 13 kilometer dari puncak. Kawasan dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru juga harus dihindari karena berisiko terkena lontaran batu pijar.

Masyarakat di sekitar aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, diminta untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan. PVMBG juga mengingatkan kemungkinan munculnya aliran lahar di sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan.

Dengan potensi bahaya yang ada, warga di sekitar kawasan Semeru diharapkan selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang dan mengikuti arahan terkait mitigasi bencana. Erupsi Gunung Semeru menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *