
Sumber: costhetics.com.au
Halo, pembaca setia! Sempatkah kalian merasa kulit wajah mulai menampilkan isyarat penuaan, semacam kerutan serta kulit kendur? Bila iya, bisa jadi kalian telah mencari bermacam metode buat menanggulangi permasalahan ini. Salah satu prosedur kecantikan yang banyak diminati merupakan facelift. Ayo, ikuti lebih lanjut tentang facelift serta khasiatnya buat kulit wajahmu yang dilansir dari bersua.com!
Apa Itu Facelift?
Facelift, ataupun dalam dunia kedokteran diucap rhytidectomy, merupakan prosedur bedah kosmetik yang bertujuan buat mengencangkan kulit wajah serta kurangi isyarat penuaan. Prosedur ini dicoba dengan mengangkut serta menarik jaringan kulit dan otot wajah supaya nampak lebih muda serta fresh. Facelift kerap diseleksi oleh mereka yang mau memperoleh hasil yang tahan lama dibanding dengan perawatan non- bedah.
Gimana Prosedur Facelift Dicoba?
Facelift dicoba oleh pakar bedah plastik dengan memakai metode operasi spesial. Awal, penderita hendak diberikan anestesi supaya tidak merasakan sakit sepanjang prosedur. Setelah itu, dokter hendak membuat sayatan di zona dekat kuping serta garis rambut. Kulit yang kendur hendak ditarik serta kelebihan lemak dan jaringan hendak disesuaikan supaya wajah nampak lebih kencang serta sepadan.
Khasiat Facelift buat Kulit Wajah
Facelift mempunyai banyak khasiat untuk mereka yang mau menanggulangi isyarat penuaan. Salah satu khasiat utamanya merupakan mengencangkan kulit wajah secara signifikan. Tidak hanya itu, facelift pula bisa menolong melenyapkan kerutan, kurangi kelebihan lemak di zona wajah serta leher, dan membagikan kontur wajah yang lebih tegas serta sepadan.
Berapa Lama Hasil Facelift Bertahan?
Hasil facelift umumnya bertahan lumayan lama, bergantung pada keadaan kulit serta style hidup seorang. Biasanya, dampak facelift bisa bertahan antara 5 sampai 10 tahun. Tetapi, penuaan senantiasa hendak terjalin secara natural, sehingga perawatan bonus bisa jadi dibutuhkan buat mempertahankan hasil yang maksimal.
Dampak Samping serta Resiko Facelift
Semacam prosedur bedah yang lain, facelift mempunyai sebagian resiko serta dampak samping. Sebagian dampak samping yang universal terjalin merupakan bengkak, memar, serta rasa tidak aman pada zona yang dioperasi. Tetapi, dampak ini umumnya hendak mereda dalam sebagian pekan. Resiko yang lain semacam peradangan, sisa cedera, ataupun hasil yang tidak simetris dapat diminimalkan bila prosedur dicoba oleh dokter yang berpengalaman.
Siapa yang Sesuai Melaksanakan Facelift?
Facelift sesuai untuk mereka yang hadapi isyarat penuaan semacam kulit kendur, garis halus, serta hilangnya elastisitas kulit. Umumnya, prosedur ini dicoba oleh orang berumur 40 tahun ke atas yang mau memperoleh tampilan wajah yang lebih muda serta fresh. Tetapi, tidak seluruh orang dapat menempuh facelift, paling utama mereka yang mempunyai keadaan kedokteran tertentu.
Facelift vs. Perawatan Non- Bedah
Banyak orang menyamakan facelift dengan prosedur non- bedah semacam tanam benang ataupun filler. Perbandingan utama antara facelift serta tata cara non- bedah merupakan tingkatan keefektifannya. Facelift membagikan hasil yang lebih dramatis serta tahan lama, sebaliknya prosedur non- bedah umumnya cuma membagikan dampak sedangkan. Tetapi, facelift memerlukan waktu pemulihan lebih lama dibanding perawatan non- bedah.
Perawatan Sehabis Facelift
Sehabis menempuh facelift, berarti buat menjaga kulit dengan baik supaya hasilnya senantiasa maksimal. Jauhi paparan cahaya matahari langsung, mengkonsumsi santapan sehat, dan pakai pelembap serta serum yang menunjang re- genarisi kulit. Tidak hanya itu, konsultasikan dengan dokter secara berkala buat membenarkan pemulihan berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Menurut terlintas.com, facelift merupakan pemecahan efisien untuk mereka yang mau memperoleh kulit yang lebih kencang serta nampak awet muda. Walaupun ialah prosedur bedah, facelift menawarkan hasil yang lebih permanen dibanding dengan tata cara non- bedah. Bila kalian tertarik menempuh facelift, yakinkan buat bertanya dengan dokter bedah plastik terpercaya.