
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/closeup-grass-field_3219072.htm
Hai sobat Jepara Pos, untuk kalian yang hobi berkebun tentu sempat merasa jengkel kala tanaman kesayangan seketika layu, daunnya berlubang, ataupun buahnya rusak tanpa ketahui penyebabnya. Salah satu biang keladinya dapat jadi merupakan tanaman hama. Ya, walaupun nampak semacam tanaman biasa, nyatanya terdapat sebagian jenis tanaman yang malah jadi pengganggu untuk tanaman lain. Mereka dapat meresap nutrisi, membatasi perkembangan, apalagi jadi tempat bersarangnya serangga perusak. Ayo, kita bahas lebih lanjut tentang jenis tanaman hama serta gimana mengidentifikasinya!
Apa Itu Tanaman Hama?
Tanaman hama merupakan tanaman yang berkembang secara liar serta merugikan tanaman utama yang lagi dibudidayakan. Umumnya tanaman ini berkembang lebih kilat, meresap banyak air, dan mengambil faktor hara dari tanah sehingga tanaman utama kekurangan nutrisi. Tidak hanya itu, sebagian tanaman hama pula dapat jadi tempat tumbuh biaknya hama serangga ataupun penyakit tanaman. Sebab itu, mengidentifikasi jenis- jenis tanaman hama berarti supaya kebunmu senantiasa sehat serta produktif.
Alang- Alang, Sang Penghisap Nutrisi Tanah
Salah satu jenis tanaman hama yang sangat kerap ditemui merupakan alang- alang. Tanaman ini mempunyai pangkal yang sangat kokoh serta menyebar dengan kilat di dalam tanah. Sekilas nampak hijau serta produktif, tetapi di balik itu alang- alang dapat meresap air dan nutrisi yang sepatutnya digunakan tanaman utama. Tidak heran, banyak petani yang kewalahan menyingkirkannya sebab sekali berkembang, alang- alang dapat timbul kembali walaupun telah dibersihkan.
Rumput Teki, Hama Kecil yang Menyusahkan
Rumput teki tercantum tanaman hama yang susah diberantas sebab mempunyai umbi di dalam tanah. Umbi ini dapat berkembang kembali meski bagian atasnya telah dipangkas. Tanaman teki umumnya timbul di lahan pertanian, halaman, apalagi di pot tanaman rumah. Akarnya yang halus buatnya kilat menyebar serta bersaing dengan tanaman lain dalam meresap nutrisi. Jika dibiarkan, tanaman utama dapat kekurangan santapan serta pertumbuhannya tersendat.
Gulma Air, Musuh Petani Padi
Untuk petani yang bekerja di sawah, gulma air merupakan salah satu jenis tanaman hama yang sangat mengusik. Gulma ini berkembang di permukaan air serta dapat menutupi zona sawah dengan kilat. Dampaknya, tanaman padi tidak menemukan lumayan sinar matahari serta perputaran air tersendat. Sebagian jenis gulma air semacam eceng gondok pula dapat meresap oksigen di air, membuat tanaman lain serta ikan susah bertahan hidup.
Babadotan, Tanaman Pengganggu yang Tahan Seluruh Cuaca
Babadotan ialah jenis tanaman hama yang kerap ditemui di ladang serta kebun. Karakteristik khasnya merupakan daun berbulu serta bunga kecil bercorak putih ataupun ungu muda. Walaupun nampak indah, babadotan memiliki sistem pangkal yang kokoh serta sanggup berkembang di bermacam keadaan tanah. Tidak hanya meresap nutrisi dari tanaman utama, babadotan pula menciptakan zat alelopati yang dapat membatasi perkembangan tanaman di sekitarnya.
Bayam Duri, Menawan Tetapi Menyengat
Bayam duri bisa jadi nampak menarik dengan warna daunnya yang hijau fresh, tetapi tanaman ini tercantum hama yang susah dikendalikan. Tanaman ini mempunyai duri kecil di batangnya serta dapat berkembang di lahan kering ataupun lembap. Bayam duri berkembang kilat serta kerap menutupi lahan tanam, membuat tanaman utama kekurangan ruang serta nutrisi. Bila tidak lekas diatasi, bayam duri dapat menyebar ke segala zona kebun.
Gadis Malu, Tanaman Pemalu Tetapi Berbahaya
Siapa sangka tanaman yang nampak lucu ini pula tercantum hama? Gadis malu ataupun Mimosa pudica populer dengan daunnya yang menutup kala dijamah. Tetapi di balik keunikannya, tanaman ini dapat jadi pengganggu sungguh- sungguh di lahan pertanian. Pangkal serta batangnya yang berduri membuat susah dicabut, serta bijinya gampang tersebar oleh angin. Bila dibiarkan, gadis malu dapat menutupi segala permukaan tanah serta membatasi tanaman lain berkembang.
Eceng Gondok, Sang Penguasa Perairan
Tanaman eceng gondok memanglah nampak indah mengapung di permukaan air, namun keberadaannya dapat jadi ancaman besar untuk ekosistem perairan. Tanaman ini berkembang sangat kilat serta bisa menutupi segala permukaan sungai ataupun danau. Perihal ini menimbulkan berkurangnya kandungan oksigen di dalam air serta membatasi cahaya matahari masuk ke bawah. Dampaknya, makhluk hidup di air semacam ikan serta tanaman lain kesusahan bertahan hidup.
Metode Mengatur Perkembangan Tanaman Hama
Buat melindungi kebun senantiasa sehat, berarti untuk sobat buat teratur mensterilkan tanaman hama saat sebelum mereka menyebar. Pakai tata cara manual dengan mencabut pangkal hingga tuntas supaya tidak berkembang kembali. Tidak hanya itu, pemakaian mulsa natural pula dapat menolong menghindari perkembangan gulma di dekat tanaman utama. Bila lahan lumayan luas, rotasi tanaman serta pemakaian herbisida natural dapat jadi pemecahan efisien buat mengatur perkembangan hama tanpa mengganggu area.
Kesimpulan
Tanaman hama memanglah jadi tantangan tertentu untuk para pencinta kebun serta petani. Walaupun nampak sepele, keberadaan mereka dapat membatasi perkembangan tanaman utama serta merendahkan hasil panen. Dengan memahami bermacam jenis tanaman hama semacam alang- alang, teki, babadotan, sampai eceng gondok, sobat dapat lebih waspada serta kilat mengambil aksi. Perawatan teratur, pembersihan lahan, serta metode pengendalian natural bisa menolong melindungi kebun senantiasa produktif serta sehat. Jadi, jangan perkenankan tanaman hama memahami lahanmu, ya!
Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain!